PENGANTAR USTADZ ABU HAMZAH AGUS HASAN BASHORI, LC., M.Ag.
(Ketua YBM, Pengasuh Pesantren Tinggi al-Aimmah Malang)
Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, meminta pertolongan kepada-Nya dan meminta ampun kepada-Nya. Kami bersaksi bahwa tidak ada Yang berhak disembah selain Allah –Subhanahu wa ta’ala- dan bahwasanya Muhamad -Shalallahu alaihi wa salam- adalah utusan-Nya.
Amma ba’du, ruqyah syar’iyyah bagi kami adalah “manhaj dakwah dan syifa` (jalan dakwah dan kesembuhan). Saat ini, terutama di Nusantara ini umat sangat membutuhkan ruqyah syar’iyyah, mengingat banyaknya permintaan dan maraknya pengobatan alternative yang tidak syar’i. Buku-buku ruqyah yang berbahasa Indonesia pun masih kurang, dan majalah yang mengupas ruqyah syar’iyyah juga masih jarang, media siaran yang memberi perhatian kepada ruqyah syar’iyyah juga masih langka . Oleh karena itu Yayasan Bina al-Mujtama’ (YBM) melakukan banyak terobosan antara lain; membuat program kajian dan konsultasi ruqyah syar’iyyah di Radio al-Umm 102,5 FM, mengkhususkan rubrik ruqyah syar’iyyah di Majalah al-Umm, mengadakan daurah tadribiyyah untuk ruqyah syar’iyyah mengkader para raqi baru, mengadakan baksos (bakti sosial) diantaranya dengan pengobatan ruqyah syar’iyyah, menyebarkan makalah ruqyah syar’iyyah melalui website YBM www.binamasyarakat.com, dan kini menerbitkan serial buku ruqyah syar’iyyah.
Ustadz Ariffuddin, S.Ag, M.Pd.I. adalah salah satu kader terbaik dalam hal ruqyah syar’iyyah. Tulisan-tulisannya menghiasi lembaran-lembaran majalah al-Umm, dan kader-kader raqi (mu’alij/peruqyah) muda telah banyak dibina dan dibimbingnya. Hingga tesisnya pun tentang ruqyah syar’iyyah dengan judul “Pengaruh Terapi Ruqyah Syar’iyyah terhadap Kecemasan, Stres dan Depresi†Kini, pengalaman-pengalamannya dalam dunia ruqyah, baik yang pernah telah ditulis di majalah al-Umm maupun yang belum, akan kami terbitkan dalam serial ruqyah syar’iyyah. Pada seri pertama ini mengambil tema “Ruqyah Syar’iyyah tanpa Kesurupanâ€. Insyaallah seri kedua dengan judul “Ruqyah Syar’iyyah Mandiriâ€
Menurut kami, berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang tidak seberapa ini, menguasai ruqyah syar’iyyah itu mudah, tentu setelah memahami manhaj salaf shalih. Yaitu, hanya memerlukan 4 perkara yaitu: guru pembimbing yang mumpuni, kitab/buku ruqyah syar’iyyah yang bagus, sabar (ulet) dan ikhlash. Jika salah satu dari empat perkara ini tidak terpenuhi maka sulit menjadi peruqyah yang lurus dan tangguh yang menjadi kebutuhan masyarakat, sebab ruqyah syar’iyyah seperti yang sudah kita katakan adalah jalan dakwah dan kesembuhan. Ini kalau ingin menjadi ahli di bidang ruqyah, adapun untuk keperluan terbatas misal untuk membentengi dan mengobati diri sendiri dan keluarga maka setiap muslim bisa mempelajarinya. Nasehat kami untuk diri kami dan untuk yang belajar ruqyah syar’iyyah, jangan lupa mengamalkan dzikir dan wirid harian khususnya wirid pagi dan sore, sebab ghaflah (lalai) dari dzikir ini adalah kerugian dan petaka.
Harapan kami semoga hadirnya buku serial ruqyah syar’iyyah ini bisa menjadi pelengkap bagi dunia ruqyah syar’iyyah di Nusantara, dan semakin membuka lebar kesempatan dakwah sunnah di tengah masyarakat dan bangsa Indonesia. Aamiin.
Malang, 12 R. Tsani 1436 H/ 2 Januari 2015 M
Informasi & Pemesanan:
SMS/ WhatsApp
081231338889 Bpk. Farid Baarya
(jam kerja pukul 08:00 s/d 16:00 WIB)
Be the first to comment on "Ruqyah Syar’iyyah tanpa Kesurupan"